1. Perkuat Curiculum Vitae-mu!
Untuk lolos screening tahap
pertama dari para rekruter, kamu harus mempersiapkan CV mu dengan sebaik
mungkin. CV merupakan pintu gerbang utama bagi para rekruter untuk mengenal
dirimu. CV dapat disesuaikan dengan tipe pekerjaan yang ingin kamu daftar. Pada
umumnya, CV yang baik adalah CV yang bersih, maksimal 2 halaman, dan
menceritakan detail tentang dirimu. Apabila kamu akan bekerja di bidang seni,
mungkin CV mu harus dibuat sekreatif mungkin. Contoh-contoh CV dapat dengan mudah
kamu temukan di internet seperti http://www.helpshared.com/,
http://tipskarir.com,
dll. Saat membuat CV, posisikan dirimu
sebagai rekruter. Cek apakah CV mu sudah cukup jelas dan menarik. Kalau kamu
belum yakin, kamu bisa minta tolong kakak atau teman terdekat untuk meminta
masukan.
2. Tunjukan Identitas Professional dan Jejaring Sosial
Kini, kamu bukan lagi
mahasiswa dengan segudang prestasi yang dapat dibuktikan dengan sertifikat
kepanitiaan. Saatnya kamu membuka lembaran baru degan membuat akun profesional
di jejaring sosial untuk memperluas koneksimu dengan para pencari kerja. Ubah
lah profilmu menjadi lebih baik lagi, kalau perlu, pasang foto terbarumu dengan
tampilan yang lebih fresh dan rapi.
3. Ikut Seminar Dunia Kerja dan Jobfair
Cari informasi mengenai seminar persiapan masuk dunia kerja.
Paling tidak, sebagai fresh-graduate, kamu sudah pernah mengikuti salah satu
seminar tersebut. Tidak perlu kerluar biaya, kamu bisa mencari informasi dari
pusat layanan karir di kampusmu atau kampus temanmu. Perusahaan seperti kompas,
astra, dll juga sering mengadakan seminar serupa. Kamu juga bisa mengikuti job fair
untuk mencari informasi. Bawalah CV terbarumu saat kamu mengikuti job fair atau
seminar karena biasanya perusahaan suka membuka booth untuk mengumpulkan CV.
4. Buat List Lowongan Pekerjaan
Pastikan kamu tidak
ketinggalan batas waktu untuk melamar pekerjaan. Sebaiknya, siapkan waktu 2 – 3
jam didepan laptop untuk mencari informasi sebanyak mungkin tentang lowongan
pekerjaan yang kamu inginkan. Buatlah daftar prioritas lamaran pekerjaan dan
juga batas waktunya. Ingat, jangan sampai tergiur dengan nama perusahaan besar.
Cek lagi apakah betul lamaran pekerjaan itu merupakan iklan resmi dari
perusahaan tersebut atau tidak. Banyak modus penipuan yang berkedok lowongan
pekerjaan, jangan sampai kamu terjerat!
5. Standby dan Berpenampilan Rapi
Apabila kamu sudah mengirimkan lamaran pekerjaan, kamu harus
siap mengecek email dan telepon. Para rekruter suatu saat bisa menghubungi mu untuk mengatur jadwal wawancara.
Pastikan email dan telepon aktif. Ubah penampilanmu yang saat ini santai
dan berantakan menjadi lebih rapi. Potong rambut, cukur kumis dan janggutmu.
Penampilan rapi dapat memperbesar kesempatanmu untuk diterima bekerja di sebuah
perusahaan.
Semoga tips ini berguna ya.
Best Regards,
Finka
Comments
Post a Comment